Sleeper bus, alias bus dengan tempat tidur, adalah inovasi transportasi jarak jauh yang menawarkan kenyamanan maksimal. Bisa jadi opsi asyik untuk penumpang.
Sleeper bus sudah lebih dulu ada di Eropa, Jepang, Malaysia dan Thailand. Tapi di Indonesia, ini diklaim yang pertama. Adalah PO Brilian yang mempelopori sleeper bus berpenumpang 20 orang dengan mesin Hino R 260 dan karoseri Adiputro.
Di dalam bus ini tidak ditemui adanya bangku tegak layaknya bus penumpang pada umumnya. Interiornya berisi deretan tempat tidur tingkat berukuran panjang 190 cm dengan lebar 90 cm berjajar di atas dan di bawah.
PO Brilian melayani rute Jakarta-Purwokerto-Wonosobo. Dengan dua armada sleeper bus, PO Brilian siap memanjakan para penumpang dengan berbagai fasilitas. Selain kasur, bantal, selimut, penumpang juga mendapatkan fasilitas hiburan berupa TV LED 14 inchi di masing-masing bed, WiFi, makan malam hingga sendal di dalam bus.
"Biasanya penumpang yang naik itu rata-rata penumpang yang kehabisan tiket kereta api. Seperti pada libur lebaran kemarin, banyak yang mudik menggunakan kereta api, tetapi ketika pulang banyak yang mencoba sleeper bus ini," kata kepala bagian operasional PO Brilian, Rizki Burhan Prabowo, kepada detikOto di Purwokerto, Selasa (6/9/2016).
Menurut dia, tiket sleper bus untuk sekali perjalanan dari Purwokerto menuju Jakarta atau sebaliknya, calon penumpang dikenakan tarif Rp 210 ribu. Sedangkan, jika dari Wonosobo dikenakan tarif Rp 240 ribu.
"Tetapi, untuk yang membawa keluarga dengan anak di bawah usia lima tahun, tidak dikenakan biaya tiket," ujarnya.
Mendekati libur panjang akhir pekan dan menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah, tiket sleeper bus untuk perjalanan tanggal 8 hingga 11 September 2016 dari Jakarta sudah habis terjual. Begitu pula untuk perjalanan sebaliknya pada 12-13 September 2016, tiketnya sudah habis.
"Biasanya untuk libur panjang akhir pekan seperti ini dua armada bus selalu berjalan bersama tiap hari. Jadi, dua bus yang ada langsung berangkat bersamaan dari Jakarta dan kemudian kembali lagi, setelah sampai tujuan," ujarnya.
Menurut salah satu penumpang, Bagus Catur yang sering menggunakan sleeper bus menuju Bekasi Timur mengatakan jika dirinya ketagihan menggunakan sleeper bus karena kenyamanan yang ada di bus tersebut. Dia mengakui, selama ini, jika bepergian menggunakan bus biasa sering mengalami pegal-pegal
"Nyaman, jadi pas besok paginya kerja tidak capek. Tapi kalau pakai yang duduk masih agak capek walaupun tidur tetep capek, kalau yang kayak gini kan enak jadi paginya sudah fresh lagi," ungkapnya.
Saat ini, sleeper bus hanya melayani trayek dari Pondok Labu, Pasar Rebo dari Jakarta dan Terminal Purwokerto, Purbalingga dan Wonosobo. Bahkan untuk penumpang tujuan dari dan ke Purwokerto juga disediakan shuttle gratis.
Kepala Bagian Operasional PO Brilian, Rizki Burhan Prabowo menjelaskan, sejak dilaunching pada 1 Juli 2016, ternyata banyak anggapan miring terhadap kehadiran sleeper bus. Banyak yang beranggapan jika kasur dalam bus nantinya bisa disalahgunakan oleh penumpangnya.
Maka dari itu, pihaknya mempunyai aturan yang tidak bisa ditawar dalam perjalanan bus tersebut. Karena selama perjalanan para penumpang harus tetap berada di tempatnya masing-masing. Selain itu, pramugara akan terus mengawasi kabin penumpang setiap setengah jam sekali.
"Awalnya banyak yang beranggapan sleeper bus ini bisa disalahgunakan untuk sesuatu yang negatif. Tetapi, setelah mereka mencoba, semua itu tidak terbukti. Karena walau suami-istri, kalau beli harus dua tiket. Jika ketahuan beli dua tiket, tetapi salah satunya pindah ke bed yang sama, kami akan turunkan penumpang tersebut di tengah jalan," ujar Rizki.
No comments:
Post a Comment